" Ya Allah,berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang soleh " { As- Syuara' : 83 }
Thursday, August 26, 2010
Doa Ghaib
Daripada Abu Darda’ RA, Rasulullah SAW bersabda maksudnya : “Doa seorang muslim kepada saudara muslimnya secara ghaib (tanpa pengetahuan saudaranya) adalah mustajab (diterima), di sisi kepalanya malaikat yang diutus Allah setiap kali dia mendoakan saudara muslimnya dengan doa yang baik, dan berkatalah malaikat itu, amin!, engkau juga beroleh manfaat yang sama.” (Riwayat Muslim).
Daripada Ibnu Umar RA, Rasullulah SAW bersabda yang bermaksud : “Doa yang paling segera dimakbulkan ialah doa secara ghaib (tanpa pengetahuan orang yang didoakan itu).” (Riwayat Abu Daud dan Tirmidzi).
Ahmad dan Ali adalah dua orang sahabat karib.Keduanya hidup dalam kesempitan dan kemiskinan.Setelah seharian berusha, mereka masing-masing akan berdoa.
" Apa doamu hari ini ? " tanya Ahmad kepada sahabatnya.
" Aku pinta semoga esok hari aku dimurahkan rezeki.Doa kau ? " Ali pula bertanya.
Ahmad cuma tersenyum tanpa berkata apa-apa.
keesokan hari Ali memberitahu Ahmad berita gembira." Alhamdulillah doa aku semalam dimakbulkan Allah.majikanku memberiku bonus hari ini."
"Alhamdulillah.Hari ini kau akan berdoa apa pula ?" tanya Ahmad.
" Aku berdoa semoga isteriku selamat bersalin," jawab Ali."kau pula berdoa untuk apa hari ini?
Ahmad tersenyum.masih tiada jawapan.
Beberapa hari kemudian Ali memberitahu berita gembira."Alhamdulillah, isteriku selamat bersalin malam tadi.nampaknya doaku makbul, Mad.
"Tahniah Ali.Aku berdoa juga semoga anakku selamat " kata Ahmad dengan wajah muram.
" kenapa dengan anak kau, mad ?
" Anakku yang bongsu sakit.Keadaannya membimbangkan "
Beberapa hari kemudian, mereka berbual seperti biasa selepas solat.
" bagaimana dengan anak kau ? " tanya Ali.
" macam itu juga, cuma bertambah baik sikit sahaja."
" Aku tidak sangka doaku sangat makbul,hampir setiap yang aku doakan mustajab.Tapi kau..." kata Ali.
Ahmad tersenyum." sebenarnya doaku telah banyak dimakbulkan Allah.Syukur Alhamdulillah"
" Doa yang mana ? sebab aku lihat tidak ada perbahan apa-apa pada kau "
" Doaku sejak dulu hanya untuk kau, sahabatku.Setipa hari aku berdoa agar Allah makbulkan setiap apa yang kau doakan kepadaNya ! "
Sebuah qisah yang sangat menyentuh hati.Pernahkah kita berdoa untuk saudara kita ?
Kadang-kadang dalam hidup ini, ada beberapa ketika kita hanya mampu berdoa kepada Allah untuk keselamatan, kesejahteraan dan kebahagiaan saudara seislam yang dikasihi.Tidak terdaya oleh tenaga, masa dan keadaan untuk membantunya, yang tinggal adalah seuntai doa penuh ikhlas dari kejauhan.Namun keindahan ukhuwwah yang Allah ciptakan sungguh luar biasa.Doa kita untuknya dalam keadaan dia tidak mengetahui melahirkan suatu perasaan bahagia yang tak terucap dengan kata-kata.Harapan yang kita lahirkan terbit dari naluri kasih sesama saudara begitu mulia dipandang di sisi Allah, justeru menjadi asbab mustajabnya doa.Marilah bersama, kita saling mendoakan.....
------------------------------------------------------------------------------------
Friday, August 20, 2010
Bingkisan Indah seorang Utusan
Hayatilah....Bingkisan indah Rasulullah tatkala malam sya'ban melabuhkan tirai,menyambut barokah Ramadhan.
"Wahai manusia!
Sungguh telah datang kepada kalian bulan Allah yang membawa berkah, rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia di sisi Allah. Hari-harinya paling utama. Malam-malamnya paling utama. Detik demi detiknya paling utama. Inilah bulan di mana kalian diundang menjadi tetamu Allah dan dimuliakan oleh-Nya.
Pada bulan ini nafas-nafas kalian menjadi tasbih, tidur kalian ibadah, amal-amal kalian diterima dan doa-doa kalian dikabulkan. Mohonlah kepada Allah, Tuhan kalian, dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Dia membimbing kalian untuk melakukan puasa dan membaca Kitab-Nya. Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah pada bulan agung ini.
Bersedekahlah kepada kaum fakir dan miskin. Muliakanlah orang tua. Sayangilah yang muda. Sambungkanlah tali persaudaraan. Jagalah lidah. Tahanlah pandangan dari apa yang tidak halal untuk kalian pandang. Peliharalah pendengaran dari apa yang tidak halal untuk kalian dengar.
Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosa. Angkatlah tangan-tangan kalian untuk berdoa pada waktu solat. Itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah ‘Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih. Dia menyahut mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyahut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan doa-doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.
Wahai manusia!
Sesungguhnya diri kalian tergadai kerana amal-amal kalian. Oleh kerana itu, bebaskanlah dengan beristighfar. Belakang-belakang kalian berat kerana beban (dosa). Maka dari itu, ringankanlah dengan memperpanjangkan sujud.
Ketahuilah! Allah SWT bersumpah dengan segala kebesaran-Nya, bahawa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang solat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan-Nya.
Wahai manusia!
Siapa saja di antara kalian memberi makan (untuk berbuka puasa) kepada orang-orang Mukmin yang berpuasa pada bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang hamba dan diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu.
Jagalah diri kalian dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah diri kalian dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air.
Wahai manusia!
Siapa yang memperbaiki akhlaknya pada bulan ini, ia akan berhasil melalui sirath al-mustaqim pada hari ketika kaki-kaki tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) pada bulan ini, Allah akan meringankan persoalan-Nya pada Hari Kiamat. Siapa saja yang menahan keburukannya pada bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Siapa sahaja yang memuliakan anak yatim pada bulan ini, Allah akan memuliakannya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Siapa saja yang menyambungkan tali silaturahmi pada bulan ini, Allah akan menghubungkannya dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Siapa saja yang memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.
Siapa saja yang melakukan solat sunat pada bulan ini, Allah akan mencatatkan baginya kebebasan dari api neraka. Siapa saja yang melakukan solat fardhu, baginya pahala seperti melakukan 70 solat fardhu pada bulan lain. Siapa saja yang memperbanyak selawat kepadaku pada bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangannya ringan. Siapa saja pada bulan ini membaca satu ayat al-Quran, pahalanya sama seperti mengkhatamkan al-Quran pada bulan-bulan yang lain.
Wahai manusia!
Sesungguhnya pintu-pintu syurga dibukakan bagi kalian. Kerana itu, mintalah kepada Tuhan kalian agar tidak pernah menutupkannya bagi kalian. Sesungguhnya pintu-pintu neraka tertutup. Kerana itu, mohonlah kepada Tuhan kalian untuk tidak akan pernah membukakannya bagi kalian. Sesungguhnya syaitan-syaitan terbelenggu. Kerana itu, mintalah agar mereka tak lagi pernah menguasai kalian.
Wahai manusia!
Sesungguhnya kalian akan dinaungi oleh bulan yang senantiasa besar lagi penuh keberkatan, iaitu bulan yang di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Bulan yang mana Allah telah menjadikan puasanya suatu kefardhuan, dan qiyam pada malam harinya suatu tathawwu’.
Siapa saja yang mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu amal kebajikan di dalamnya, samalah dia dengan orang yang menunaikan satu kefardhuan di dalam bulan yang lain.
Ramadhan itu adalah bulan sabar, sedangkan sabar itu adalah pahalanya syurga. Ramadhan itu adalah bulan memberi pertolongan dan bulan Allah memberikan rezeki kepada Mukmin di dalamnya.
Siapa saja yang memberikan makanan berbuka kepada seseorang yang berpuasa, yang demikian itu merupakan pengampunan bagi dosanya dan kemerdekaan dirinya dari neraka. Orang yang memberikan makanan itu memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa tanpa sedikit pun berkurang.
Inilah bulan yang permulaannya rahmat, pertengahannya ampunan dan akhirnya pembebasan dari neraka. Siapa saja yang meringankan beban dari hamba sahaya, nescaya Allah mengampuni dosanya dan memerdekakannya dari neraka.
Kerana itu, perbanyakkanlah empat perkara pada bulan Ramadhan: dua perkara untuk mendatangkan keredhaan Tuhan kalian, dua perkara lagi yang sangat kalian perlukan. Dua perkara yang pertama ialah mengakui dengan sesungguhnya bahawa tidak ada Tuhan selain Allah dan mohon ampunan kepada-Nya. Dua perkara yang sangat kalian perlukan ialah memohon syurga dan perlindungan dari neraka.
Siapa saja yang memberi minum kepada orang yang berbuka puasa, nescaya Allah memberi minum kepadanya dari air kolam-Nya, dengan suatu minuman yang dia tidak merasakan haus lagi sesudahnya, sehingga dia masuk ke dalam syurga." [HR Ibnu Khuzaimah]
------------------------------------------------------------------------------------
Monday, August 09, 2010
Sebuah Coretan
Dengan nama Allah yang maha Pemurah lagi maha Pengasihani.
Tahun 1944.Matahari mula kelihatan di ufuk timur.Cahayanya tidak terlalu terang, cukup untuk menerangi alam dan mengejutkan seluruh hidupan untuk memulakan hari baru dengan penuh semangat.Di tengah-tengah kesibukan pagi itu, burung-burung riang berkicau bagaikan ada berita gembira yang sedang menanti.Pada saat yang sama,seorang ibu di sebuah kampung bernama Tok Janggut, Pasir Puteh sedang bertarung nyawa melahirkan anaknya yang ke-5.Alhamdulillah, akhirnya lahirlah seorang bayi perempuan yang dinamakan Marinah.
Membesarlah si bayi sehingga meningkat ke usia remaja.Genap usia 17 tahun, bunga yang sedang kembang memekar harum mula menarik perhatian si kumbang.Beliau lalu telah mengikat janji setia bersama pemuda yang telah ditaqdirkan sebagai suami yang dikenali sebagai Abdullah.Sesungguhnya kehidupan penuh dengan ujian dan badai, namun dihadapi oleh keduanya dengan penuh kesabaran dan pengharapan kepada Allah.Alhamdulillah, hasil perkongsian hidup bersama suami tercinta, beliau telah dikurniakan zuriat penyejuk hati seramai 8 orang, 4 lelaki dan 4 perempuan.Tarbiyyah perlukan kegigihan disertakan pertolongan dari Allah.Bukan mudah untuk membesarkan anak menjadi seorang yang soleh dan berguna kepada makhluk lainnya.Tugasnya sebagai seorang suri rumah sepanjang masa, dimanfaatkan sepenuhnya untuk memberi perhatian kepada anak-anak.Karenah anak yang pelbagai dihadapinya dengan sabar dan penuh kasih sayang.Dicuba sepenuh hati agar tidak menjadikan pukulan sebagai alat melepas geram, sebaliknya sebagai tanda kasih seorang ibu yang hanya mengharapkan agar anaknya tumbuh sebagai insan yang bersifat manusiawi.
Sesungghnya Allah itu maha Penyayang.Berkat kesabaran beliau bersama suami tersayang, Allah kurniakan kejayaan kepada anak-anak beliau.Kesemuanya berjaya menjejak kaki ke menara gading, malah kesemua anak lelaki beliau berpeluang melanjut pelajaran ke luar negara.Kini, masing-masing mempunyai kejayaan di bidang kerjaya.Sebahagiannya menjawat jawatan sebagai pengurus besar syarikat minyak,jurutera, pensyarah, guru dan juga doktor perubatan.Namun bagi beliau, bukan kejayaan duniawi semata yang menjadi ukuran kecemerlangan, bahkan soal akidah dan iman tetap menjadi prioriti dalam kamus kehidupan.Kerana dari Allah kita datang dan kepadaNya jua kita akan dikembalikan.Inilah sedikit cebisan cerita kehidupan untuk ibu mithali, Puan Hajjah Marinah Haji Idris.
Ibu Mithali
Tidurnya...
Berbantalkan Al-Quran,
Bertilamkan Sejadah,
Berselimutkan Telekung.
Ibu Mithali...
Shopingnya, di Masjid dan Surau.
Pakaiannya, dari Tafsiran Al-Quran.
Resepinya, dari ustaz dan ustazah.
Makanannya, bacaan Al-Quran.
Minumannya, Hadith Rasullallah.
Mandiannya, solat-solat yang di perintah.
Ibu Mithali...
Kebahagiannya, bersama suami tercinta,
serta anak-anak yang disayangi,
Tanggisannya, Tahajjud di tengah malam,
Marahnya, semerdu alunan Musabaqoh.
Ibu Mithali...
Ketakutannya, godaan dan hasutan syaitan,
Kegagalannya, pasrah kepada Allah
Kemenangannya, mati fi sabilillah.
# Tahniah buat ibu yang dinobatkan sebagai Ibu Mithali MASWAPEM 2010.
------------------------------------------------------------------------------------
Tahun 1944.Matahari mula kelihatan di ufuk timur.Cahayanya tidak terlalu terang, cukup untuk menerangi alam dan mengejutkan seluruh hidupan untuk memulakan hari baru dengan penuh semangat.Di tengah-tengah kesibukan pagi itu, burung-burung riang berkicau bagaikan ada berita gembira yang sedang menanti.Pada saat yang sama,seorang ibu di sebuah kampung bernama Tok Janggut, Pasir Puteh sedang bertarung nyawa melahirkan anaknya yang ke-5.Alhamdulillah, akhirnya lahirlah seorang bayi perempuan yang dinamakan Marinah.
Membesarlah si bayi sehingga meningkat ke usia remaja.Genap usia 17 tahun, bunga yang sedang kembang memekar harum mula menarik perhatian si kumbang.Beliau lalu telah mengikat janji setia bersama pemuda yang telah ditaqdirkan sebagai suami yang dikenali sebagai Abdullah.Sesungguhnya kehidupan penuh dengan ujian dan badai, namun dihadapi oleh keduanya dengan penuh kesabaran dan pengharapan kepada Allah.Alhamdulillah, hasil perkongsian hidup bersama suami tercinta, beliau telah dikurniakan zuriat penyejuk hati seramai 8 orang, 4 lelaki dan 4 perempuan.Tarbiyyah perlukan kegigihan disertakan pertolongan dari Allah.Bukan mudah untuk membesarkan anak menjadi seorang yang soleh dan berguna kepada makhluk lainnya.Tugasnya sebagai seorang suri rumah sepanjang masa, dimanfaatkan sepenuhnya untuk memberi perhatian kepada anak-anak.Karenah anak yang pelbagai dihadapinya dengan sabar dan penuh kasih sayang.Dicuba sepenuh hati agar tidak menjadikan pukulan sebagai alat melepas geram, sebaliknya sebagai tanda kasih seorang ibu yang hanya mengharapkan agar anaknya tumbuh sebagai insan yang bersifat manusiawi.
Sesungghnya Allah itu maha Penyayang.Berkat kesabaran beliau bersama suami tersayang, Allah kurniakan kejayaan kepada anak-anak beliau.Kesemuanya berjaya menjejak kaki ke menara gading, malah kesemua anak lelaki beliau berpeluang melanjut pelajaran ke luar negara.Kini, masing-masing mempunyai kejayaan di bidang kerjaya.Sebahagiannya menjawat jawatan sebagai pengurus besar syarikat minyak,jurutera, pensyarah, guru dan juga doktor perubatan.Namun bagi beliau, bukan kejayaan duniawi semata yang menjadi ukuran kecemerlangan, bahkan soal akidah dan iman tetap menjadi prioriti dalam kamus kehidupan.Kerana dari Allah kita datang dan kepadaNya jua kita akan dikembalikan.Inilah sedikit cebisan cerita kehidupan untuk ibu mithali, Puan Hajjah Marinah Haji Idris.
Ibu Mithali
Tidurnya...
Berbantalkan Al-Quran,
Bertilamkan Sejadah,
Berselimutkan Telekung.
Ibu Mithali...
Shopingnya, di Masjid dan Surau.
Pakaiannya, dari Tafsiran Al-Quran.
Resepinya, dari ustaz dan ustazah.
Makanannya, bacaan Al-Quran.
Minumannya, Hadith Rasullallah.
Mandiannya, solat-solat yang di perintah.
Ibu Mithali...
Kebahagiannya, bersama suami tercinta,
serta anak-anak yang disayangi,
Tanggisannya, Tahajjud di tengah malam,
Marahnya, semerdu alunan Musabaqoh.
Ibu Mithali...
Ketakutannya, godaan dan hasutan syaitan,
Kegagalannya, pasrah kepada Allah
Kemenangannya, mati fi sabilillah.
# Tahniah buat ibu yang dinobatkan sebagai Ibu Mithali MASWAPEM 2010.
------------------------------------------------------------------------------------
Subscribe to:
Posts (Atom)