Monday, July 19, 2010

Dulu, kini dan selamanya...




Soutul Harakah.Alhamdulillah, baru sahaja pulang dari mendengar perkongsian pengalaman peserta konvoi lifeline for Gaza di konsert amal bertempat di Dewan Utama USMKK.Jika ada respon yang menyebut...

" wah...hebat sungguh kumpulan nasyid Soutul Harakah tadi ! terasa diri bersemangat untuk terbang ke palestin sekarang "

" kesiannya saudara kita di sana...ditembak ikut suka, diperlakukan oleh tentera Israel dengan penuh kezaliman "

" Lihatlah...depa sudah bahagia bersama golongan mati syahid di syurga.Sedangkan kita..."

" em...semangat diaorang ni sekejap je ni.Balik nanti, habis hilang semangat tu diterbang angin.Begitulah selalunya.."

" ooo....begini rupanya kalau konsert life ya.Kalau dengar dari CD lagi best "

" aku bukan apa...mak ayah tak bagi pegi palestin tu sekarang "


Dan bermacam-macam lagi refleksi yang hadir, mungkin itulah agaknya gambaran apa yang sebenarnya mereka dapat pada malam ini.Tidak mengapa...ummu panjatkan pujian pada Allah, biarlah apa sahaja respon dari penonton, sekurang-kurangnya pada malam ini mereka telah tertulis sebagai seorang yang mengambil berat tentang saudara mereka di Palestin.Sedih juga bila mendengar ada sebenarnya sekolompok umat yang bergelar muslim, namun tidak pernah tahu gelojak di Palestin.Mudah-mudahan kita terpelihara..

Dan jika mereka menyebut demikian...Ummu pula bagaimana?

Apa yang tersentuh adalah peristiwa malam ini membawa kembali nostalgia alam kampus, detik di mana ummu dikelilingi oleh sahabat-sahabat yang jiwa mereka sangat cintakan Islam, iman mereka subur, amalan sunat adalah rutin harian, dan tentunya kami saling menguatkan dalam pentas da'wah dan gerakan islah.Mahu menitis air mata mengenangkan saat-saat indah itu.Bergetar jiwa kerana sangat merindukan tarbiyyah.sangat mengimpikan pengisian, halaqah dan tamrin.Yang paling sadis...meronta hati kerana ingin kembali aktif dan ikhlas memperjuangkan agama Allah, meletakkan syi'ar Islam sebagai seutama-utama tujuan hidup dan menyibukkan diri dengan perkara akhirat.Sungguh ujian kehidupan tidak semudah dijangkakan..kerana hanya dengan itu Allah mengenal siapa di kalangan hambaNya yang benar-benar menetapi piawai keikhlasan sebagai tiket ke syurga.

Ya Allah, tolong ikatkan hati-hati kami pada tali agamaMu, walau payah mana dugaan yang tiba.





-----------------------------------------------------------------------------------

Friday, July 16, 2010

Perisai kita

Dengan nama Allah yang Maha Pemurah pena menulis.

Kita meyakini sepenuh hati ada dua pencatit setia di kiri kanan kita,sentiasa siap siaga mendokumenkan setiap amal bahkan lintasan hati bermula dari saat kita mumayyiz sehinggalah roh kita dipanggil untuk pulang.Tidak ditinggalkan walau sekecil zarah sekalipun, semua amalan kita tetap direkodkan.Kita jua beriman akan adanya syaitan laknatullah yang sentiasa membisikkan suara-suara mengajak ke arah kejahatan bahkan kita telahpun mengisyhtiharkan ia sebagai musuh.Hanya mereka yang sebetulnya mengikhlaskan dan menyerahkan dirinya untuk Allah,dijamin akan terselamat dari godaan dan tipu syaitan yang memperdayakan.Ada beberapa usaha boleh kita ikhtiarkan sebagai pembenteng diri...

1. Berwudhu'

Rasulullah s.a.w bersabda : " sifat marah itu dari syaitan.Syaitan dicipta dari api.Satu-satunya benda yang boleh memadamkan api hanyalah air.Oleh yang demikian, jika seseorang daripada kamu marah, maka hendaklah segera mengambil wudhu' { HR Abu Daud - sahih }

Amalkanlah, insyaAllah pasti ada kelainan.Banyak kelebihan mengambil wudhu' ini.Dosa-dosa kecil kita akan berguguran, wajah kita penuh dengan cahaya sinar kejernihan menggembirakan sesiapa sahaja yang melihatnya, dan pastinya amalan kita sepanjang hari akan bertambah barokahnya.Bagi penuntut ilmu, insyaAllah akalmu akan lebih lapang untuk menadah ilmu Allah.

2. Membaca Basmallah

Rasulullah s.a.w bersabda : " Jika seseorang masuk ke dalam rumah lalu berzikir kepada Allah ( membaca basmallah ) menjelang memasukinya dan ketika hendak makan, maka syaitan berkata; aku tidak dapat tidur dan makan bersamamu.Jika masuk ke rumah tanpa didahului berzikir kepada Allah ( membaca basmallah ) semasa ingin memasukinya, syaitan berkata; aku akan tidur bersamamu.Jika tidak berzikir kapada Allah ( membaca basmallah ) menjelang makan, syaitan berkata; aku akan tidur dan makan bersamamu " { HR Muslim }

Buatlah apa sahaja dengan basmallah, nescaya hatimu terlekat kepada Allah sepanjang waktu.Percayalah...

3. Membaca Ta'awwudz

Rasulullah s.a.w bersabda : Sesungguhnya aku ingin mengajarkan satu bacaan.Sekiranya ada orang yang sentiasa membacanya, tentu sifat pemarah yang membara dalam dirinya akan hilang.Bacalah ( aku berlindung kepada Allah dari syaitan yang direjam ) " { HR Al-Bukhari & Muslim }

Doa ini akan meyedarkan diri kita bahawasanya syaitan itu sentiasa ada di sekeliling untuk menjatuhkan kita ke jurang kemaksiatan.Justeru mudah-mudahan Allah melindungi kita dari kelalaian.

4. Membaca Ayat Kursi

Ummu yakin kita semua telah pun menghafalnya,alhamdulillah.Bersyukurlah kita dikurniakan perisai ampuh ini.Amalkan ketika hendak tidur, seusai solat dan pagi petang.Sungguh mujarab.

5. Membaca Surah Al-Falaq dan An-Nas

Abu Sa'id berkata : "Adalah rasulullah s.a.w sentiasa meruqyah Al-Hasan dan Al-Husain dengan pelbagai bacaan.Namun tatkala Allah menurunkan surah Al-Falaq dan surah An-Nas Baginda meninggalkan bacaan ruqyah lain dan cukup hanya membaca kedua-dua surah ini sebgai ruqyah " { HR At-Tirmidzi - sahih }

6. Membaca...

Rasulullah s.a.w bersabda " sesiapa yang membaca doa berikut in pada waktu pagi dan petang sebanyak tiga kali, orang itu tidak akan ditimpa keburukan sepanjang hari itu.Doa itu adalah; dengan nama Allah dan dengan menyebut namaNya, tiada sutu apapun yang boleh mendatangkan kemudharatan di langit mahupun di bumi.Dialah Allah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui " { HR At-Tirmidzi - sahih }

7. Membaca..

Rasulullah s.a.w bersabda :Sesiapa membaca 'aku berlindung dengan kalimah-kalimahAllah yang sempurna dari kejahatan apa ang diciptakan' sebnayak tiga kali pada satu malam, maka perkara tidak dingini tidak akan menimpa dirinya pada malam itu " { HR Muslim }

8. Berzikir

Rasulullah s.a.w bersabda :Allah S.W.T berfirman ' Aku sentiasa bersama hambaKu selama dia ingat akan Aku dan kedua-dua bibirnya terus bergerak kerana bezikir kepadaKu ' { HR At-Tirmidzi }

9. Membaca Surah Al-Baqarah

Hadith sahih riwayat Muslim menyatakan sebuah rumah yang dibacakan di dalamnya surah Al-Baqarah tidak kan didekati oleh syaitan.

Bersamalah kita amalkan, biar sedikit tetapi istiqamah dan berkekalan,insyaAllah.


------------------------------------------------------------------------------------

Wednesday, July 07, 2010

Time when world transforms





There is a time of night when the whole world transforms. During the day, chaos often takes over our lives. The responsibilities of work, school, and family dominate much of our attention. Other than the time we take for the five daily prayers, it is hard to also take time out to reflect or even relax. Many of us live our lives at such a fast pace, we may not even realize what we’re missing.


But there is a time of night when work ends, traffic sleeps, and silence is the only sound. At that time—while the world around us sleeps—there is One who remains awake and waits for us to call on Him. We are told in the hadith qudsi: “Our Lord descends during the last third of each night to the lower heaven, and says: ‘Is there anyone who calls on Me that I may respond to him? Is there anyone who asks Me that I may give unto him? Is there anyone who requests My Forgiveness that I may forgive him?’” (Bukhari and Muslim)


One can only imagine what would happen if a king were to come to our door, offering to give us anything we want. One would think that any sane person would at least set their alarm for such a meeting. If we were told that at exactly one hour before dawn a check for $10,000,000 would be left at our doorstep, would we not wake up to take it?


Allah subhanahu wa ta`ala (exalted is He) has told us that at this time of night, just before dawn, He will come to His servants. Imagine this. The Lord of the universe has offered us a sacred conversation with Him. That Lord waits for us to come speak with Him, and yet many of us leave Him waiting while we sleep in our beds. Allah (swt) comes to us and asks what we want from Him. The Creator of all things has told us that He will give us whatever we ask.

And yet we sleep.


There will come a day when this veil of deception will be lifted. The Qur’an says: “[It will be said], You were certainly in unmindfulness of this, and We have removed from you your cover, so your sight, this Day, is sharp.” (Qur’an 50:22).


On that Day, we will see the true reality. On that Day, we will realize that two rak`at (units) of prayer were greater than everything in the heavens and the earth. We will realize the priceless check that was left on our doorstep every night as we slept. There will come a day when we would give up everything under the sky just to come back and pray those two rak`at.


There will come a day when we would give up everything we ever loved in this life, everything that preoccupied our hearts and minds, every mirage we ran after, just to have that conversation with Allah. But on that Day, there will be some from whom Allah (swt) will turn away… and forget, as they had once forgotten Him.


The Qur’an says: “He will say, ‘My Lord, why have you raised me blind while I was [once] seeing?’ [Allah] will say, ‘Thus did Our signs come to you, and you forgot them; and thus will you this Day be forgotten.’” (Qur’an, 20:125-126) In Surat al-Mu’minoon, Allah says: “Do not cry out today. Indeed, by Us you will not be helped.” (Qur’an, 23:65)


Can you imagine for a moment what these ayat (verses) are saying? This is not about being forgotten by an old friend or classmate. This is about being forgotten by the Lord of the worlds. Not hellfire. Not boiling water. Not scalded skin. There is no punishment greater than this.


And as there is no punishment greater than this, there is no reward greater than what the Prophet ﷺ describes in the following hadith:


“When those deserving of Paradise would enter Paradise, the Blessed and the Exalted would ask: Do you wish Me to give you anything more? They would say: Hast Thou not brightened our faces? Hast Thou not made us enter Paradise and saved us from Fire? He would lift the veil, and of things given to them nothing would be dearer to them than the sight of their Lord, the Mighty and the Glorious.” [Sahih Muslim]


But one does not need to wait until that Day to know the result of this nighttime meeting with Allah (swt). The truth is, there are no words to describe the overwhelming peace in this life from such a conversation. One can only experience it to know. Its effect on one’s life is immeasurable. When you experience qiyam, the late night prayer the rest of your life transforms. Suddenly, the burdens that once crushed you become light. The problems that were irresolvable become solved. And that closeness to your Creator, which was once unreachable, becomes your only lifeline.


----------------------------------------------------------------------------------